Session 03 - Managing Design Processes

Diposting oleh Unknown on Senin, 18 November 2013

Managing Design Processes


Desain yang Terorganisasi dan Kegunaan Dukungan
             Desain adalah kegiatan kreatif yang bertujuan untuk membangun kualitas suatu objek, proses, layanan dan sistem mereka dalam kehidupan sehari – hari.

Desain pada dasarnya bersifat kreatif dan tak terduga. Seorang desainer harus memadukan pengetahuan umum dengan kesan artistik yang dapat menarik pengguna

Satu metode untuk menggolongkan desain :
a. Desain adalah sebuah proses
b. Proses desain itu tidak hirarkis/ tersusun
c. Proses desain itu benar – benar merubah sebuah objek menjadi bentuk yang lebih menarik
d. Pada hakekatnya, sebuah desain bertujuan untuk menciptakan inovasi-inovasi baru.


The Four Pillars of Design





User Interface Requirements
- Pengumpulan dan kebutuhan user yang spesific merupakan kunci sukses untuk semua aktifitas pengembangan sebuah user interface.
- Tujuan umum dari user Interface ini dispesifikasikan diperuntukkan untuk komunitas pengguna, dan juga mengenai tugas-tugas atau task yang pengguna bisa lakukan.
- Pertimbangkan observasi etnografis untuk menentukan persyaratan user-interface.
- Jangan membuat tindakan-tindakan atau action dari operator manusia menjadi suatu syarat atau kebutuhan user interface

Guidelines Document and Processes
- Guidelines merupakan sebuah kesatuan untuk sebuah layout pada user interface dan user interaction dengan multimedia yang menarik.
- Suatu guideline harusnya melewati tahap review dari para ahli terkait dan juga review yang dilakukan oleh rekan kerja.
- Beberapa tingkat pedoman atau guideline ada yang menggunakan standar pengorganisasian yang luas atau organization-wide standard dan ada yang menggunakan standar spesifik pada aplikasi.
- Setiap project memiliki kebutuhan yang berbeda. Tapi guidelines harus memperhatikan beberapa hal berikut :
  1. Words, icons, and graphics
  2. Screen-layout issues
  3. Input and Output devices
  4. Action sequences
  5. Training
User-Interface Software Tools
- Masalah yang kerap kali muncul mengenai peralatan software user interface ini yaitu pengembangan-nya yang mahal
- Hal yang dilakukan dalam case ini biasanya, memberikan customer umpan balik tahap awal berupa versi Cetak, On-screen display, menu Prototipe, sistem form-fill, maupun berupa slide PowerPoint, Flash, atau Ajax.
- Yang perlu diperhatikan bagaimana alat pengembangan software akan mendukung aspek project UI API itu sendiri

Expert Reviews and Usability Testing
Lakukan uji coba (eksperimen)  yang melibatkan pengguna yang diinginkan, kemudian rekam hasil eksperimen tersebut.
- Lakukan survey, wawancara, dan lakukan analisa dengan menggunakan alat analisis otomatis.

Development Methodologies
- Ada puluhan metode pengembangan diiklankan, salah satunya adalah Rapid Metode Desain Kontekstual (Holtzblatt et al.).
- Metode desain kontekstual cepat melibatkan langkah-langkah berikut:
  1. Permintaan kontekstual
  2. Sesi interpretasi dan pemodelan kerja
  3. Model Konsolidasi dan bangunan diagram afinitas
  4. Persona Pembangunan
  5. Visioning
  6. Cerita asrama
  7. Desain lingkungan pengguna
  8. Wawancara dan evaluasi dengan prototipe kertas dan mock-up
Observasi Etnografi
- Persiapan :
  • Memahami kebijakan organisasi dan budaya kerja.
  • Membiasakan diri dengan sistem dan sejarahnya.
  • Tetapkan tujuan awal dan siapkan pertanyaan.
  • Mendapatkan akses dan izin untuk mengamati / wawancara.
- Bidang studi :
  • Menjalin hubungan dengan manajer dan pengguna.
  • Amati / pengguna wawancara di tempat kerja mereka dan  mengumpulkan data kuantitatif / kualitatif subyektif / obyektif.
  • Ikuti petunjuk yang muncul dari kunjungan.
- Analisa :
  • Kompilasi data yang dikumpulkan dalam database numerik, tekstual, dan multimedia.
  • Menghitung data dan statistik kompilasi.
  • Mengurangi dan menginterpretasikan data.
  • Sempurnakan tujuan dan proses yang digunakan.
- Laporan :
  • Pertimbangkan beberapa pemirsa dan tujuan.
  • Siapkan laporan dan menyajikan temuan.
Participatory design (Teknik Design dengan melibatkan users)
- Teknik Design yang melibatkan semua calon users baik customers, karyawan, partner, client, dll dsb
- Digunakan untuk menciptakan suatu interface / system yang lebih nyaman bagi users
- Users baik calon users / exisiting users dilibatkan dalam proses design, menemukan masalah lalu bersama-sama mencari solusinya
- Kelebihan Participatory design :
  1. informasi yang di dapatkan untuk design lebih akurat
  2. kesempatan yang lebih banyak bagi user untuk menyampaikan ide
  3. Implementasi akan suatu interface/system akan cenderung berhasil karena keterlibatan client tersebut
  4. Client/user cenderung lebih bisa menerima hasil akhir dari design yang kita buat
- Kekurangan particiatory design
  1. Cost/biaya yang lebih mahal
  2. Proses design yang lebih panjang dan lama
  3. menimbulkan rasa penolakan / ketidaksukaan dari pihak yang tidak dilibatkan dalam proses design
  4. Memaksa Designer untuk mengikuti ide dari partisipan yang tidak kompeten
  5. Memperuncing konflik personal antara tima design dan users
  6. Memperlihatkan bahwa politik organisasi dan pendapat dari inividuals itu lebih penting dan berpengaruh daripada techincal issues
Scenario Development

          Dalam ilmu komputer, scenario adalah sebuah narasi yang biasanya menggambarkan interaksi dari peran user (dikenal dalam kebanyakan bahasa mesin pada sistem sebagai “actor”) dan system yang lebih ke arah teknis, yang biasanya meliputi hardware dan software.
          Skenario sering digunakan sebagai bagian dari proses system development. Biasanya dibuat oleh specialist marketing,yang juga sering bekerja sama dengan end users dan developer. Scenario ditulis dalam bahasa sederhana, dengan sedikit detail teknis, jadi stakeholder (designers, programmers, engineers, managers, dll) dapat mendapatkan prototype yang diharapkan dapat lebih focus terhadap masalah.
         Sebuah skenario memiliki sebuah tujuan, yang biasanya lebih fungsional. Sebuah scenario menggambarkan salah satu cara bahwa sebuah sistem akan dipertimbangkan untuk digunakan dalam konteks kegiatan dalam kurun waktu yang ditetapkan . Kurun waktu untuk skenario disini dapat berupa satu transaksi saja, operasional pada bisnis , satu hari atau periode yang lain , atau mungkin selama jangka waktu operasional dari seluruh sistem . 
         Kedepannya, scenario digunakan dengan langsung menentukan karakteristik apa yang dibutuhkan dari software yakni mengganti atau menambahkan persyaratan fungsional yang ada.

- Jenis-jenis scenario pada system development :
    a. Story
    b. Situation
    c. Simulation
    d. Storyboard
    e. Sequence
    f.  Structure

- Kegunaan Scenario dalam System Development :
  • Requirements analysis, scenario bertindak untuk menemukan persyaratan sebagai analisis dari stage situasi kerja yang disimulasikan.
  • User-designer communication, Users berkontribusi terhadap scenario yang penting bagi users itu sendiri, atau situasi dimana users ingin mengambil atau menjauhinya.
  • Design rationale, secara rasional dapat menjelaskan desain yang berhubungan dengan scenario tertentu dari interaksi user.
  • Envisionment, sebuah scenario dapat menjadi media untuk menggambarkan bagaimana tampilan system yang akan di desain dan apa fungsinya. Dalam peran ini, scenario dapat menjadi maket grafis seperti storyboard ataupun simulasi berbasis video. Dan dapat menjadi prototype awal dari sebuah system yang akan di desain.
  • Software design, scenario dapat di analisis untuk mengidentifikasi masalah utama dari target yang dibutuhkan, scenario yang sama dapat di kembangkan untuk menggambarkan bagian – bagian dari objek, perilaku dan interaksi.
  • Implementation, software dapat di bangun dengan satu scenario dalam satu kurun waktu, membantu untuk menjaga developer tetap fokus dan menghasilkan code yang pada umumnya sangat berguna.
  • Documentation and Training, scenario dari interaksi dimana sangat berarti bagi users, yang dapat menjembatani kesenjangan antara system yang di bangun dan perintah yang diinginkan user untuk di selesaikan oleh system.
  • Evaluation and testing, sejak system harus mengevaluasi terhadap perintah yang lebih spesifik dari user, maka scenario dianggap lebih ideal untuk evaluasi ini.
  • Abstraction, aturan umum yang berlaku terhadap seluruh perintah yang berbeda pada system, dapat di identifikasi dengan membandingkan scenario-nya.

Thankyou for read my blog.. :)

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar